Thursday, December 22, 2011

the unspoken tale


in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful


Alhamdulillah. The answers finally known. Whether they're really true or not, only God knows. But whatever it is, I regard that as honest answers.

Thank you for finally revealed it to me. Thank you for finally telling all those unspoken tale. That even though it won't change anything every now and then, but it clarifies everything that I have in mind all these while.

At least, I know I was sane during that moment. Pretty sure that I was okay too.

I know it was hard to forget. Especially when you've spend so much time knitting the future together. But I do believe that everything happens for a reason. And for whatever reason, I am pretty sure it was the best. For us, both.

He promised us something better if we're patient enough. At least I could still laugh and smile when I chatted with my-used-to-be-significant other. I guess I am okay with it now. Wholly. Truthfully.

No more regrets. 

Again, alhadulillah.







Friday, December 16, 2011

from me to You

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Will get back to you soon..too many stories to tell, too little time to write them all.. only one word that could best describe my feeling...and that is BLISSFUL and BLESSED.

Alhamdulillah..

life isn't perfect for me either. but still, i see the perfection in whole picture. one of my bestfriend said; the 360 view.

"Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?..."

Sunday, December 11, 2011

untitled III

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

I am in the state of trying to rationalize myself and find good reasons of why sometimes people act the way that we find it really hard to understand.

It is like you're trying to complete a puzzle without having to see the whole picture! Agreed that the best solution is transparency and direct communication. But to initiate that in the first place requires strong guts. And I am not the hard-headed person (unless being provoked). This is where the real problem lies. I guess.

mane pergi perangai keras kepala, degil dan kuat melawan dulu tu ye? i need them back badly! sheesh~



Monday, November 28, 2011

Happiness part II

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful



1433H

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

As salam.

Alhamdulillah. Tahun baru Hijrah sudah memunculkan diri. 1433H. Bermakna sudah lebih 1433 tahun Al-Quran menjadi manual cinta dan kehidupan manusia.

Untuk saat dan ketika ini, pada usia suku abad jika ditilik dan dibelek-belek, hidup saya tidaklah sesempurna mana. Kalau dibuka semula karangan wishlist daripada tahun sudah, berjela-jela panjangnya lagi harapan dan impian yang belum tertunai.

Rumah = masih menyewa

Kereta = masih menggunakan kereta Bonda

Gaji = masih belum mencecah 5k. Not even closer.

Lagi?

Ahh..terlalu banyaklah lagi yang masih belum tercapai walaupun usia hari demi hari berlalu dengan pantas. Semakin hampir dengan kubur. (bunyi macam dah tua, tapi ini hakikat..setiap saat yang berlalu bermakna semakin hampirnya kita pada tempat tinggal sementara kita itu, right?)

Tapi walaupun impian masih banyak yang belum tertunai (mungkin patut sertai pertandingan Sejuta Impian. ambil shortcut) tapi hati tetap rasa puas.

Life is more than just achieving something, it is also about enjoying every bits and pieces of it wholly.

Sekurang-kurangnya, saya masih tetap boleh pulang ke rumah ayah bonda setiap hari. Walaupun itu bermakna terpaksa melalui 45 minit perjalanan ulang-alik daripada rumah sewa/pejabat. Dan itu pun selalunya saya 'cut it short' aje bila-bila mahu ke 35 atau 30 minit.

Walaupun diakui, penat itu berganda jika  berulang-alik dari rumah ayah bonda setiap hari ke pejabat, tapi ajaibnya rasa itu hilang saat saja melihat wajah ayah bonda. Biarlah betapa banyaknya kerja di pejabat belum habis atau betapa bertimpa-timpanya masalah di sana, ia hilang bagai angin lalu.

begitulah significantnya ayah bonda dalam hidup saya.

Atas sebab itu, saya terlalu bersyukur kerana masih diberi peluang untuk menikmati hidup bersama mereka sehingga ke detik ini.

dan harap-harap mereka tetap di tangga teratas carta cinta hati saya sampai kapan pun. Biarpun saya sudah beranak cucu nanti.

Insya Allah.


Tuesday, November 8, 2011

Happiness part I

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful



Semalam adalah hari yang penuh diskusi. Diskusi tentang hidup, tentang idea, tentang ke mana arah tuju yang harus diambil, tentang fikrah dan tentang hati.

Cinta Pertama dan Patah Hati

3 tahun dulu, saya mencari-cari jawapan pada setiap kata yang menyakitkan, pada setiap baris ayat yang melukakan. sampai satu masa hati berputus asa menanti jawapan Dia atas apa yang terjadi. Mungkin saya tak akan pernah tahu apa yang terjadi di dalam sekeping hati itu. Tak akan pernah bisa memahami apa yang ada di fikirannya.

Sehingga satu masa saya sampai ke satu fasa. Daripada fasa pasrah - benci - marah - pasrah kembali dan akhirnya redha. Kenapa saya katakan saya kembali ke fasa pasrah, kerana waktu itu saya kembali merasionalkan hati dan belajar untuk melihat takdir itu dari satu sisi yang lain.

Di sebalik sakitnya hati ditinggalkan, saya melihat kembali siapa saya sekarang. Apa yang telah dicapai. Di mana saya berdiri. Saya menoleh kembali melihat bagaimana Allah menuntun setiap perjalanan saya dengan sabarnya. Walau pun saya seringkali terjatuh, menangis, merungut dan kadang kala berdegil, melepaskan tangan dan berlari mengikut jalan sendiri seperti anak-anak kecil yang degil dan berkeras tetap mahukan apa yang diingini walaupun dilarang berkali-kali.

Tetapi sayangnya, hati masih tetap masih menyimpan sakit. Memaafkan, tetapi tidak melupakan. Pasrah tetapi tidak redha. Itulah yang selalu terjadi pada kita. Manusia. Rasa seperti sudah melupakan, tetapi hakikatnya hati tetap menyimpan amarah jauh di dalam lubuk hati. Betul kita punya hak itu, kerana mungkin saja kita berasa di pihak yang teraniaya. Mungkin saja.

Tetapi hidup ini walau bagaimana perit dan buruknya ia pada satu bahagian, tetap ada kebaikannya di satu sisi lain. Kerana di dalam setiap kesempitan, tetap ada kelapangan. Itu janji Allah. Pada dasarnya, saya fikirkan saya faham yang  setelah berlalu fasa 'hitam' pastilah tiba fasa 'cahaya'. Tetapi rupanya bukan itu yang di maksudkan Allah.

Janji Tuhan

Di dalam kegelapan, kesempitan, tetap ada cahaya dan kelapangan. Itulah janji Allah sebenarnya.

Kehidupan itu tidak pernah sempurna. Life is always like that. seperti mana kita melihat sebiji gelas yang terisi air separuh. Jika kita katakan  gelas itu separuh kosong, itu benar. Dan andai kita mengatakan gelas itu separuh penuh. Itu juga benar. Di dalam setiap nikmat, tetap ada ujian, dan di dalam setiap kesakitan yang diuji pada kita juga ada nikmat tersendiri buat kita. Lihat saja bagaimana ujian yang menyakitkan itu membentuk siapa diri kita sekarang.

Tetapi;

"What happen to us is only 10%, 90% is depend on how we react to it.."

Justeru berbalik pada cerita tentang hati yang pernah berderai 3 tahun dulu. Yang kini sudah tercantum dan sembuh kembali. Dan mungkin kerana saya sudah sampai ke fasa pasrah-redha, Allah akhirnya membuka sendiri jalan kepada persoalan-persoalan yang pernah bermain di fikiran saya 3 tahun dulu. Saya fikir saya tak akan pernah tahu jawapan dia, tetapi rupanya Allah 'simpan' dahulu jawapan itu sehingga saya benar-benar sudah sampai ke fasa pasrah-redha.

Macam Mana Saya Tahu Saya Sampai ke Fasa Pasrah-Redha?

Fasa di mana hati telah memaafkan setulusnya dan tiada rasa sakit yang terdetik. Orang putih kata; Forgive and Forget. but wholly and truly from the heart...

Ini cuma hati kita dan Allah saja yang bisa menghakiminya. Bukan orang lain. Dan bila kita tiba di fasa ini, dengan sendirinya hati merasa erti bahagia dengan sebenar-benar bahagia..







Thursday, October 13, 2011

........

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Berat mata memandang, berat lagi bahu yang memikul. Walaupun saya jauh di mata, tapi di hati terasa beratnya penanggungan yang dialaminya.

Serba salah rasanya hati. Hendak bertanya, takut menambah ingatan dan rasa sedih. Tidak bertanya, hati tak senang duduk. Kalaulah boleh ditiup pergi segala rasa yang dialaminya, pasti saya orang pertama yang akan berbuat begitu.

Malam tadi langsung tak boleh tidur lena. Otak bagaikan tak mahu berhenti berfikir. Saya pasti dan amat tahu, setiap ujian itu tak pernah diberi Allah melainkan di dalam kemampuan kita. Tetapi menerima berita seperti itu, bukan saja dia..malahan saya sehingga hari ini masih tidak dapat menerima realitinya.

Sepertinya tiada angin, tiba-tiba saja pokok bergoyang dan tumbang sekelip mata. Entahlah..sesungguhnya hidup ini penuh misteri..

Apa pun, biarlah sesebuah hubungan itu dimaknakan dengan satu ikatan rasmi sebelum hati diberi sepenuhnya. Untuk patah hati pada usia 25 tahun, agak janggal rasanya. Kerana di usia ini kehidupan sudah seharusnya stabil dan tindakan juga sudah seharusnya matang selaras dengan pertambahan usia.




Sunday, October 2, 2011

..nil part II..

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Salam.

Hari minggu yang penuh dengan sesi tidur kerana overdose of drugs. Tak. Bukan salah guna. Tapi badan memang akan over-react sikit bila makan med banyak sangat walaupun ikot dose sebenarnya. Sebab, boleh kira dengan jari berapa kali saya ambil ubat dalam setahun. (cuma tahun ni pecah rekod. sebab tiap-tiap minggu fall sick, lepas raya.)

Tadi belek-belek gambar, baru perasan. Rupanya gambar raya paling akhir ambil bersama family adalah pada tahun 2009.

Dah 2 tahun rupanya tak ada gambar raya.

Kenapa?

Sebab tak ada guts rasanya nak bergambar satu famili. Bila ahlinya tak akan pernah cukup. it just feels weird and not right. so, instead of having family potrait on eid, we usually fill it up when some other activities.

dan kalau ada pun gambar raya, itu bukan inisiatif saya. entah. mungkin jika ada perubahan dalam bilangan ahli, barulah wujud new family potrait.

*rindu terdetik..al fatihah..

Tuesday, September 20, 2011

.nil.

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Padahnya bila tak pandai jaga diri sendiri:

1. demam teruk sampai tak boleh bangun
2. tekanan darah terlalu rendah; hampir-hampir kena drip

Kesimpulanya:

1. apa jadi pun, terpaksa paksa diri untuk makan ikut waktu yang betul
2. if you cant take good care of yourself, who's gonna take up all your works? definitely nobody.

Counter measure:

1. sediakan payung sebelum hujan. regardless what situation u're in.


ps: harap2 semua mimpi ngeri akan berakhir. fufuh.~

Friday, September 16, 2011

Control Plan vs Secret Garden

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Salam.

Confirmed! Secret Garden menang! lol

5% saja control plan saya bergerak. selebihnya sibuk menonton Secret Garden. *sengih. Daripada review yang saya baca melalui internet, they claimed it was the best Drama as of end of last year. phewh! 20 episod okay!

Baru habis 1 episod. dan separuh episod ke-2. Baru sedar, rupanya curiosity level sudah tak setinggi dulu. semasa di UTP. Setakat nak menghabiskan 5/6 episod 1 malam hingga pagi esoknya bukan masalah besar bagi saya.

Tapi sekarang, rasanya kehidupan sudah berubah. :)


Menonton sekadar mengisi masa lapang. not that passionate to do the marathon thingy anymore. Yeah, saya tahu. Ini drama korea akhir tahun lepas dan dah ramai yang bagi review tentangnya.


Entah kenapa drama korea mesti akan menampilkan pasangan yang opposite. i guess opposite does attracts?


Jadi saya tak akan bagi review / rating tentang drama ini dalam post kali ini.

Dah lama tak layan drama korea. huhu.

Esok kerja. Lusa juga. Ahad, we will see. Insya Allah.

ps: tonite's plan was cancelled ;( sendiri minta, sendiri rasa ralat. tak apalah, ada janji yang wajib ditepati, hati yang perlu dijaga dan keselamatan diri sendiri yang perlu difikirkan. kalau bukan diri sendiri, siapa lagi yang nak jaga kan?

pss: lain kali kita plan molek-molek deh. rasanya hang out lepas kerja mungkin tak practical buat beberapa minggu ini. penat+tak mungkin akan balik awal+not in the mood for fun sebab busy

psss: dah 2 minggu tak balik rumah. rindu dah tinggi macam Everest! rindunya pada semua orang....~sigh..thinking of going back home and cancel all plans kalau ikut kapasiti rindu dan homesick ni.. *thinking..chances are...so damn low.

*re-planning mode


Friday, September 9, 2011

.life recently.

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Salam.

*lap peluh.

life has been super duper pack recently. thus, i truly need to manage my time wisely. and also segregate the work accordingly. seriously. kalau semua saya nak buat macam orang gila kuasa, alamatnya..2, 3 minggu lagi adalah yang terjumpa saya pengsan di mana-mana area nanti.

*gelak.

baru sudah calling-calling bonda tercinta. she sounds happy receving my call. eceh, mestilah. anak dara dia yang paling liat nak call rumah sekadar bertanya khabar saja-saja tiba-tiba telefon. walau pun rindu tahap dewa (padahal dah cuti seminggu tapi macam tak pernah cukup) tapi terpaksa tahan sebab otak tengah ligat berfikir tentang kerja-kerja yang masih pending. yang akan masuk dan yang telah siap.

masalah utama bila masuk bab kerja bertukar mode jadi si perfect melancholic. semua nak perfect. *tak tahan dengan kerenah diri sendiri.

masalah kedua bila terjumpa kawan baik di mana-mana area. walaupun mula-mula muka serius tahap dewa berdiskusi hal kerja..entah kenapa boleh tergelak. daripada si perfect melancholic sudah jadi si popular sanguine yang bertukar seperti penguin ke'happy'-an berjumpa geng berhuha-huha. (baca: bergurau/bersakat/bergaduh)

oh crap!

sudah la saya asyik teringat gelaran pendek yang diberi dek orang-orang department untuk dia. *geleng kepala. kasihan kawan baik saya. bukan gelaran buruk. cumanya salah nama panggilan. itu yang jadi kelakar. teringat-ingat sampai hari ni. konon nak bergosip, tapi akhirnya jadi maharaja lawak. macam-macam hal department saya ni.

apa-apa pun, tetap saya sayang.! (eceh. mesti la. department sendiri)

seminggu ini, memang tak sempat fikir apa. baangun, pergi kerja, balik, tidur kepenatan. tapi tak boleh tidur lena sebab apa entah. setiap jam terjaga. takkan lah penyakit lama berulang kembali.

sigh. hopefully not.

ps: tak pasal kena komen hari ni: muka pucat, mata bengkak, pipi cengkung. aduh. baru 4 hari tak cukup makan, tak cukup rehat, tak sempat bergosip, tak main facebook (secara aktif) and the list goes on..

pss: tips daripada auditor environment yang saya baru dapat; yes, u hv to take supplement. sebab life style kita memang tak cukup dengan cara pemakanan mcm ni. kena minum susu, yadda..yadda..yadda.. phewh!

.the world is changing. and we have to keep up with it. and deal with whatever that comes through it. super fast.

.seriously.





Tuesday, August 23, 2011

.6 days more to go.

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Ramadhan is getting near to the end. few more days to go. well, i guess should strive for the best. at least, not giving up and take what it has taught us the past 2o plus days together and carry them over to another 11 upcoming months.

this one whole holy month should've taught us about everything. life, how to manage it wisely. and forging more well-built relation..between us; human with our Creator. and also..yeah, definitely among us too.

next month will be my birthday month and also an indicator whereby stating my ONE year stay in the company. *inclusive of training.

how fast time flies.

and please dont remind me of my status. lol. people around me seems to worry too much, while i am still enjoying my single-hood status at the moment. *well, it means freedom, isnt it? i get the pass to go out with anyone without to worry too much.. =p

love will comes when it has to.

oh, pagi-pagi jiwang tak best lah!

meanwhile, i have other important things in life to be focus on. a life to build. a dream to catch. and an ambition to be achieved.

*smile.


ps: i am soooo missing my family.!.

pss: should i, or shouldnt i bake the cake for Eid? mom probably wont allow me to do that anyway..atas alasan; nenek will definitely bake the cakes (her recipe definitely) and i need to be the "highly majestic asst. Head Chef I" lol. bila nak naik taraf jadi the 'Head Chef' entah.. *giggles.


and so, enjoy the last few days of ramadhan by striving our best to get the best out of it. insya Allah.


Wednesday, August 17, 2011

17 august ini hari apa kawan-kawan?

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

YES. hari cuti se'Selangor'. *sengih. Tak. Malang sekali kerana saya tidak tahu bahawa hari ini adalah hari cuti. *menyesal apply cuti minggu lalu. Tapi kalau mengikut kalendar office, Khamis Jumaat ini bakal padat dengan meeting. Oh, lupakan saja hasrat itu. Minggu lepas adalah waktu terbaik kerana tiada isu kritikal.

*senyum.

17 ogos juga bersamaan 17 ramadhan. kita mengenali tarikh ini sebagai nuzul Quran. ma maana? (ecey, speaking arab sikit pagi-pagi ni) tarikh di mana Quran diturunkan. Tetapi bukanlah bermaksud turun sekali *gedebuk! atas bukit macam tu.

Tak. bukan begitu. wrong. wrong. Kalau nak tahu boleh layari page ini


semoga bermanfaat. insya Allah. *senyum

Sunday, August 14, 2011

mencari hati yang hilang

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Salam.

Catchy tak tajuk entri kali ni? sekali baca, bunyinya macam orang yang tengah jatuh cinta. jatuh tergolek-golek tahap kritikal. orang putih kata; head over heels lah!

tapi sebenarnya hati hilang bukan kerana dicuri. atau diculik. tak. semua tu tak betul. bila saya letakkan status ini di mukabuku@facebook..tu dia, berbelas komen masuk. tapi semuanya tak dapat menangkap maksud di sebalik baris kata.

hilang bukan kerana dicuri.

hilang bukan kerana cinta.

(diulang)

hilang kerana terlalu fokus pada life sehingga ramadhan yang tiba bagai tiada beza dengan bulan-bulan yang lain. jika diikutkan alasan, 1001 alasan boleh diberi.

contoh:

1. penat berkerja.
2. terlalu sibuk; kerja kena bawa balik.
3. sibuk bersilaturrahim aka berbuka puasa bersama teman-teman/sahabat baik.

tapi itu lah. apa sebenarnya yang ada dalam ramadhan yang tiada dalam bulan-bulan lain? 4 hari saya balik ke rumah, itu bukan atas dasar ingin spend masa bersama keluarga semata-mata. tapi lebih kepada satu escapism untuk mencari hati yang semakin hilang. terbawa dek arus kehidupan yang begitu menekan.

sudah 15 hari berpuasa, refleksi diri kalau dibuat agak mendukacitakan. tetapi masih berbaki 14 hari lagi untuk ditempuhi. makanan buat jiwa itu lah terutama di kala ini. bukan sekadar perut penuh terisi. tetapi juga jiwa harus diisi agar kehidupan bisa diseimbangkan.

jika selalu telinga disumbat dengan lagu pelbagai genre sebagai halwa telinga. untuk sebulan ini, sumbat lah ia dengan zikrullah dan ayat-ayat Allah.

jika 11 bulan sebelum ini, Kalamullah hanya mampu dibaca 1 helai setiap hari, habiskan lah sekurang-kurangnya sejuzuk satu hari.

jika 24 jam itu 2/3 daripadanya lebih banyak terisi dengan makanan minda dan habluminannas, isikan lah ia dengan makanan jiwa dan memperbanyakkan hablumminallah.

ramadhan tak lama.

29 hari sahaja.

sekali dalam setahun.

entahkan bertemu lagi selepas ini, Allah saja yang tahu.

terlalu sukarkah meraih rahmat Allah di saat segala pintu syurga dibuka luas dan pintu neraka tertutup rapat?

atau hati yang terlalu keras membeku?

selagi nafas itu masih ada, raihlah rahmat & maghfirahNya..

jualan murah/ mega sale milik Tuhan ini cuma sekali setahun.

berbanding mega sale manusia yang berkali-kali setahun.

rebutlah sebelum terlambat...

~peringatan buat hati, yang telah ditemui kembali~

Tuesday, August 9, 2011

risau seorang teman baik

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful


"kalau asyik-asyik cari saya aje, bila masa awak nak keluar dengan orang lain?"

"macam mana nak ada boyfriend macam ni? yadayadayada.."

"bagilah peluang kat orang tu. apa salahnya cuba bagi peluang dengan belajar menerima dia? try to get to know him by giving him the key to your heart." (sort of..tak ingat the exact phrase)

"cuba minta tolong dekat peminat-peminat awak tu kalau ada masalah..yadayadayada.."

di atas adalah ayat-ayat berbentuk tekanan yang diterima oleh saya baru-baru ini. sigh. kenapalah harus saya yang di'push' untuk persoalan-persoalan seperti ini? do i look like i am desperate enough? no, i don't think so. tapi yang anehnya orang sekeliling risau melebihi kerisauan saya terhadap diri sendiri.

i do care about myself. alot.

dan betul, saya memang keanak-anakan. manja. kadang-kala bertindak tidak matang. dan selalu merisaukan insan-insan sekeliling dengan sifat pelupa saya yang agak kronik. dan yes, wajah saya diakui kelihatan seperti i am helpless and need extra care from each and everyone around me.

tapi percayailah saya. saya mampu. kerana saya pernah melaluinya. bahkan lebih berat dari ini dugaannya.

walaupun wajah saya kelihatan seperti lembut (atau lemah?) dan selalu bersikap riang-ria, lurus bendul and innocent.

saya punyai pemikiran yang matang. cuma malas saja mahu menggunakannya. kecuali terpaksa dan apabile melibatkan isu-isu kritikal dan kritis. jika isu-isu lain, saya memang akan ambil mudah saja.

sigh. letih lah bila diasak dengan pertanyaan-pertanyaan tanpa dapat memberi jawapan konkrit.

duhai teman baik yang saya kasihi,

terima kasih kerana mengambil berat tentang status saya. saya sangat menghargainya. tulus dari sudut hati ini. tetapi soal hati, perasaan dan jodoh itu bukan sesuatu yang boleh dipaksa. saya berusaha. tetapi usaha itu bukanlah melalui keluar dengan setiap lelaki yang ada atas alasan untuk mengenali. atau melayan setiap sms yang entah-siapa-siapa hantar. tidak. itu bukan cara saya. mungkin itu cara terbaik untuk orang lain. tapi bukan saya.

biar saja itu jadi rahsia antara saya dan Maha Pencipta. Dia lebih tahu siapa saya, dan bagaimana diri saya sebenar-benarnya. dan apakah bentuk usaha yang saya lakukan. Allah lebih tahu. Justeru biar saja Dia yang menilai dan memberikan petunjuknya. Usah risau kerana saya, perancangan hidup awak jadi kucar-kacir dan terganggu. Plan your life. you have the right. sebab sebagai teman baik, saya akan tetap mendoakan yang terbaik untuk awak. walaupun, saat itu bermakna awak harus berlalu pergi dan membina kehidupan sendiri bersama yang tersayang.

itu percaturan sebuah kehidupan. setiap pertemuan pasti ada perpisahan. sama ada perpisahan hidup atau kekal. jika dalam lipatan takdir, sudah sampai masanya untuk mengucapkan selamat, maka redhalah hati untuk menerimanya.

Allah mempertemukan kita dengan insan-insan sekeliling, untuk membentuk diri kita menjadi hamba yang lebih baik. kerana yang sebenar-benarnya, hidup dan mati ini untuk Dia. everything else matters when it helps our bond with Him grow stronger. other than that, can be left alone.

*senyum

betul tak teman baik?


jangan terlalu risau kan saya. i am fine. super fine. *crossed fingers. insya Allah.



Friday, August 5, 2011

Jumaat pertama di bulan Ramadhan

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful







Hati sudah terbang entah ke mana. Tinggal jasad dan minda saja di sini. Maybe this is the cue. I need to go back home this evening by hook or by crook.







Rindu Mak dan Abah. Dah tinggi seperti Everest agaknya. Rindu rumah dan suasananya. Terutama suasana ramadhan di rumah. Terasa semangat ramadhan mengalir di segenap sudut dan isi rumah.







Tinggal di rumah sewa, segalanya bergantung pada diri sendiri. Tak. Saya tak bosan atau takut tinggal sendirian. Cuma agak bosan dan kemeriahan tu tak terasa.







Semalam, baru sudah berjumpa Bos berkenaan tentang KPI. Masih banyak lagi perkara yang perlu diperbaiki. Not yet a High Achiever. Far from perfect either.







Tapi tetap masih ada ruang untuk improvement.







Next cycle: minimum; High Achiever, maximum; Top Achiever.








This my target for end of 2011!

Tuesday, August 2, 2011

Kes 1# Merajuk/Kecil hati..

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Salam.

Hari ini saya merajuk dengan seseorang. bukanlah sengaja mahu kecil hati. Tak. Saya bukanlah orang yang mudah kecil hati untuk perkara remeh-temeh. boleh dibilang dengan jari berapa kali rajuk saya dengan teman baik merangkap teman sebilik 4 tahun di UTP dulu. Betul. Tak tipu.

Tapi hari ini saya kecil hati disebabkan terasa betapa rupa-rupanya saya seorang saja yang terfikir-fikir tentang orang. mengambil berat tapi rupanya itu tidak perlu. agak malang bila itu teraplikasi pada orang yang salah, yang saya pelajari daripada teman baik merangkap teman sebilik 4 tahun di UTP dahulu.

Ignorant

Awal-awal kemasukan saya ke UTP dulu, saya bukan lah orang yang akan mengambil berat tentang orang lain. lagi-lagi jika orang itu baru-baru saja dikenali. jangan harap untuk saya benar-benar ambil berat. sekadar cukup syarat boleh la.

(baca: cukup syarat - mengambil tahu seadanya sebagaimana sepatutnya)

dan saya cuma memikirkan kehidupan saya lebih berbanding berfikir tentang hati dan perasaan orang lain. orang putih kata-ignorant. that's the best word to describe what i used to be in 2004/2005.

semua itu saya pelajari ketika berada di matriks. setahun belajar di matriks, saya belajar untuk berada di atas kaki sendiri tanpa terlalu mengharapkan orang lain. sendirian tercampak di Matriks Kedah dan terpisah jauh daripada teman-teman baik waktu di MRSM Taiping betul-betul buatkan saya belajar satu benda penting; you're on your own. nobody cares for you if you dont give your damn and strive harder.

mujur saja saya bertemu kembali dengan teman-teman lama daripada menengah rendah sebelum berpindah ke MRSM Taiping. dengan sukatan pelajaran 2 tahun yang dipadatkan untuk pembelajaran selama setahun; hampir pecah otak belajar dan 'struggle' seperti apa je. entah kenapa batch saya; tahun 86..selalu saja menjadi lab rat.

Kami adalah batch pertama yang harus belajar selama setahun bersama sukatan pelajaran 2 tahun! Betapa packnya jadual sehinggakan cuti semester cuma cukup seminggu dua saja. usah tanyalah cuti-cuti lain. tak akan sempat untuk bercuti pun.

Makanya dalam keadaan seperti itu, siapalah yang tak akan terkejar-kejar dan bersikap seperti lu-lu, gua-gua. Walaupun tidak semua. tapi majoriti seperti itu.

UTP - segalanya bermula

Jadi tahun pertama saya di UTP, saya banyak belajar daripada dia; Syukriyah Asriyah ini tentang erti sebenar persahabatan. Lebih dari sekadar mengambil berat. Saya belajar untuk memahami & bertolak ansur. Belajar untuk berkongsi segala-galanya tanpa perlu ada rasa memiliki. Belajar untuk memberi tanpa sesekali mengharapkan/memikirkan tentang pemberian itu diberi balasan atau tidak. Belajar, bahawa hakikat kehidupan itu kita saling inter-related. sama ada kita mahu atau tidak. sedar atau tidak.

Saya belajar semula untuk menjadi diri saya yang kehilangan sifat itu lantaran hambatan masa sewaktu belajar di matriks.

Dan sifat ini, sama ada sedar atau tidak rupanya terbawa-bawa hingga kini. Saya akan automatik ter'ambil' berat tentang orang sekeliling yang saya consider sebagai dekat di sisi saya. Walaupun saya jarang-jarang dapat meluangkan masa bersama, tapi sebenarnya setiap kali saya ingin melakukan sesuatu saya akan fikirkan tentang mereka; jika perkara tersebut can be connected to them.

Nampak seperti tak pernah kisah, kerana saya jarang bertanya..selalu sibuk bersama urusan sendiri..tapi sebenarnya saya kisah dan ambil tahu. Cuma orang saja yang tak tahu. Sebab saya seorang yang observant sebenarnya. Saya akan tanya kalau perlu. Nanti terlebih tanya orang akan kata menyibuk pula walaupun kita melakukannya atas dasar concern semata-mata.

Entahlah baik atau tidak sifat ini. Tapi kadang-kala agak menyusahkan juga. Lebih-lebih lagi jika yang diambil berat itu berlainan jantina. Sudah berapa kali timbul salah faham yang menyebabkan putusnya hubungan yang bernama persahabatan itu kerana sifat ini. Memang tak pandai untuk menapis setakat mana sifat ambil berat ini patut ada untuk kesekian-sekian orang.

Mudah untuk menyayangi atas nama persahabatan. Tetapi tak semudah itu untuk memberi hati untuk mencintai kerana pengalaman lepas sangat mengajar saya bahawa hati ini mengambil masa yang sangat lama untuk sembuh andainya terluka.

Bukan tidak mahu memberi peluang. tetapi peluang itu terbuka buat yang benar-benar ikhlas. dan keikhlasan akan terlihat dengan sendirinya. cuma mengambil masa sikitlah.

ps: Maaflah. sifat mengambil berat terlebih ini pasti lah merimaskan sesetengah orang yang tidak biasa.

pss: tak, saya dah cool down dah. akan cool down dengan sendirinya selepas beberapa jam. :)




weirdness out of the blue

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful


Hari kedua berpuasa. Hari pertama berlalu penuh ujian (-_-)" biasalah. Yang pertama itu selalunya penuh kepayahan.

Semalam, mengalami satu perasaan yang sangat pelik. Sesuatu yang tak dapat nak diterangkan melalui kata-kata..atau apa jua perkataan. Aneh! Itu sahaja yang mampu diucapkan.

mungkin manifestasi sebuah rindu yang tak terungkap.

Oklah. Nak masuk ke kilang dah. See you later guys!

-off to factory-

Sunday, July 24, 2011

.the changes.

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Salam.

Mahu update. sekarang sudah get addicted balik dengan dunia blogging. dan saya memang perlukan aktiviti ini. badly. my therapy for healing. oh, tadi baru sudah google dan baca tentang aura. nice and interesting facts. dan ia jadi lebih menarik bila mana kita berjaya mengaitkannya dengan hakikat ketuhanan dan kehidupan. cuma, biasalah. pandai-pandai lah filter dan pilih bahan bacaan yang mana yang bermutu dan worth your time.

2 minggu lepas, saya belajar semula untuk menghargai waktu. terima kasih kepada my intelligent conversation partner! seriously, saya rasa like a slap on my face. double slap to be exact. lol

alright. let see how much did i changed from 2009-2011. ;p hopefully can see the matured look of me.

let's roll...



2008- majlis iftar bersama raja muda perak @ asjid An-Nur, UTP


2009 - Karnival Kerjaya @ PWTC


2010 - Class reunion di Fullhouse.


2011- Trip to Sweden! Training for Volvo S/V60 model. ;p

Macam tak banyak beza.cuma nampak lebih muda je. lol. gurau. gurau. lebih matang dalam bergaya. kesimpulan terawal yang boleh nampak dari paparan gambar. (tiba-tiba puji diri sendiri)

=)

apa pun, life has been great. alhamdulillah. terus saja mengorak langkah menuju kejayaan..~ hehe

see you later guys!

Saturday, July 23, 2011

the unconditional love

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Salam.

Tenang. Betul lah kata-kata yang pernah saya baca-entah-di mana-dulu tentang hati. Kalau hati rasa tak tenang dan gelisah, pulanglah ke rumah. lihat wajah ayah bonda. ubat paling mujarab. selain buka manual Cinta (read: Quran), zikrullah dan solat sunat.

bukan lah hati gelisah sangat ke apa. cuma minggu ini, minggu penuh ujian. bukan tekanan kerja, tapi lebih kepada letih melayan kerenah manusia. yang pelik-pelik. aneh-aneh. dan cukup memeningkan.

kadang-kadang terfikir sendiri, 'is my face looks like i am an easy person? yang orang boleh bergurau sesuka-hati?'

rasanya perangai yang terlalu berdiplomasi kerana bencikan friction itu patut ditolak tepi bila tiba soal kerja. mungkin saya sudah patut bertegas dan tunjukkan keseriusan bila berkata-kata. teringat Mak yang baru saja menerima berita gembiranya pagi ini.

"Tahniah Bonda!"

saya tahu. Allah maha melihat. Allah tahu apa yang kita usahakan. dan tidak pernah sesekali terlepas dari perkiraanNya segala yang kita lakukan. buktinya, Mak baru saja dinaikkan ke G48. selepas mendapat kanan bulan lepas.

masya Allah. sekejap saja Allah dah beri hadiah untuk Mak atas kesabarannya. saat orang lain bersedih kerana Mak tak terpilih untuk menjadi G6 bulan lepas. Mak hanya tersenyum dan kata, belum sampai masanya lagi. tak apalah. rezeki orang lain dulu. yang penting kerja kerana Allah. bukan kerana manusia.

dan saya, cuba memujuk hati Mak dengan gurauan; Tak apalah Mak, mungkin belum sampai masanya. bila Allah tak bagi lagi..maknanya Dia nak bagi yang jauh lebih baik untuk kita. mana tahu, rezeki Mak tu Allah bagi melalui Along. 2 tahun lagi Along dapat offer ke Sweden, boleh ikut Along pergi sana.

*senyum.

Gurauan yang masih dalam timbang tara.

Kerana masih banyak yang perlu diperbaiki untuk mencapai benchmark sebelum layak pergi ke sana. 2 tahun itu, agak-agak cukup tak untuk capai semuanya?

cukup. jika ada proper planning!.

yes, itu lah yang saya perlukan secara kritikal saat ini.

susun atur kehidupan.

.PLANNING.

.life balance.

.dunia&akhirat.

pernah dengar: your biggest enemy is you, yourself?

bukan mudah untuk berubah. tapi tak mustahil. itulah tadi, PROPER PLANNING. panduan untuk mengemudi diri sendiri dalam pelayaran hidup.


ps: welcome Ramadhan! ada rindu mula bertamu dalam hati menanti kehadiran bulan seribu barakah ini.

Friday, July 22, 2011

satu Jumaat

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Salam.

Masya Allah. tak sangka. beberapa hari lagi, akan hadir bulan yang dinanti-nanti penuh sabar selama sebelas bulan. bulan penuh hikmah, didikan, tarbiyah, rahmat dan pengampunan buat sekalian hambaNya.

dah lama rasanya tak meluah rasa hati. sibuk dengan kehidupan dunia dan urusan-urusan kehidupan. dan dek kesibukan itu, bila saja jari-jemari cuba menari di atas keyboard, langkahnya sumbang. dan nadanya lari. melodi dan irama tak seia dan sekata. yang disampaikan tak seperti yang ada difikiran. sudahnya langkah terus mati. entri dipadam dan laptop ditutup. gagal. untuk menyampaikan.

ada hikmahnya. kenapa tidak Allah izinkan untuk ia keluar jadi tatapan umum. mungkin saja ia patut tersimpan rapi, kejap dan kemas sebagai rasa hati. mungkin saja.

Allah lebih tahu.

kepala agak berat dengan pelbagai persoalan. kerja, hidup dan teman-teman tersayang. minggu ini yang agak berat. tetapi itulah sekolah kehidupan. tanpanya, akal tidak akan terasah tajam. dan kematangan fikiran tak akan tercapai bila mana hidup cumalah satu irama monotonous. atau cuma lah wayang gambar hitam dan putih.

harapan cuma, kaki tetap kuat melangkah.

banyak yang perlu dilihat, diperhati, dipelajari dan digunakan sebaiknya untuk mencapai marhalah dan tingkat kehidupan yang diinginkan.

statik itu suatu keadaan bahaya bagi seorang manusia.

sebagaimana kata-kata saidina Ali Karamallahuwajhah

"beruntunglah org yg hari ini lebih baik dari semalam, rugilah org yg hari ini sama seperti semalam dan celakalah org yg hari ini lebih buruk daripada semalam."

Monday, July 11, 2011

amendments.

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful


Salam.

okay. finally done with the header. will resume later with some more amendments. *smile. it has been a while since i last used photoshop. kinda miss it tho..

so, nite to all. have a nice monday morning!

Salam..


Tuesday, June 28, 2011

a lost soul...

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful



Hati adalah salah satu anugerah Allah swt yang tidak ternilai harganya bagi manusia. Dengan hati, manusia dapat merasakan suka, duka, bahagia, derita, kecewa, bangga, dan lain-lain. Dengan hati, manusia dapat meraba persaan orang lain. Dengan hati, manusia dapat membuat kehidupan ini penuh dengan kedamaian dan kasih sayang. Memang, hati adalah keajaiban yang senantiasa menuntun manusia pada cahaya. Namun, hati pun dapat terluka dan menderita penyakit yang sangat membahayakan pemiliknya. Apa sajakah penyakit yang dapat menggerogoti hati? Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Allah swt telah melengkapi manusia dengan perangkat tubuh yang disebut dengan hati. Hati ini, pada dasarnya telah diciptakan bersih oleh Allah swt bersih dari berbagai macam penyakit. Namun, seiring dengan nafas kehidupan yang terus berhembus dan kian menua dalam rimba kehidupan, perlahan hati pun mulai terkontaminasi, terkotori, dan akhirnya menjadi tempat bersemayamnya berbagai macam penyakit, yang salah satunya adalah penyakit gelisah.


ali menyerang pertahanan hati. Gelisah merupakan penyakit hati yang banyak menyerang manusia, baik orang tua maupun para generasi muda.

“Gelisah”, inilah salah satu jenis penyakit yang sering k

Gelisah merupakan salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya. Satu penyakit hati ini saja mampu memberikan berbagai efek negatif dalam kehidupan seseorang. Karena gelisah, seseorang dapat terjerumus kepada pelarian yang tidak semestinya, seperti malas belajar dan sekolah, malas bekerja, minum minuman yang memabukkan dan menggunakan obat-obatan terlarang (miras), terjerumus pada seks bebas, terdampar dalam dunia diskotik yang penuh dengan maksiat, dan berbagai sarana pelarian lainnya yang mengandung unsur-unsur maksiat. Jadi, satu penyakit hati ini saja dapat menimbulkan berbagai macam efek negatif dalam kehidupan seseorang, minimal akan menurunkan dan atau menghilangkan prestasinya, dan maksimal akan melemparnya ke limbah maksiat dan dosa.


Gelisah, memang satu penyakit hati yang sangat berba

haya namun hampir tidak pernah dipertimbangkan oleh kebanyakan manusia. Karena, biasanya mereka sudah memiliki cara masing-masing untuk menghilangkan gelisah tersebut. Ada yang menghilangkannya dengan cara-cara yang sesuai atau tidak melanggar syariat, namun banyak pula yang menghilangkan penyakit tersebut dengan cara-cara yang menyimpang dari syariat. Akibatnya, gelisah mereka hilang, dosa pun menerkam.


Allah swt telah menciptakan dan menganugerahkan hati bagi manusia sebagai salah satu perangkat kehidupan yang sangat vital, yang akan membantu melihat dan mendengar seruan



Allah swt, yang akan membantunya dapat merasakan apa yang tengah dirasakan oleh orang lain. Namun, kita juga mengetahui bahwa segala sesuatu itu ada, tiada, terjadi, dan tidak terjadi hanya karena Allah swt. Dari sana, kita juga tahu bahwa Allah swt-lah yang telah menciptakan penyakit, dan Allah swt-lah yang memiliki penawarnya. Dan satu-satunya penawar yang paling efektif dan tidak bertentangan dengan syariat Islam untuk menangkal atau mengobati penyakit gelisah adalah dengan cara selalu

mengingat Allah swt, sebagaimana telah dikatakan dengan jelas oleh Allah swt di dalam Al Quran, yang artinya:


“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengin

gat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’du : 28)


Dalam ayat di atas, Allah swt telah dengan tegas dan jelas mengatakan bahwa “… hanya dengan mengingat Allah swt-lah maka hati akan menjadi tenteram”. Maka tidak ada lagi p

enawar dan penangkal yang lebih baik dan lebih barakah lagi selain dengan cara mengingat Allah swt. Lalu, bagaimanakah yang dimaksud dengan mengingat Allah swt tersebut?

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengingat Allah swt, misalnya berdzikir, sholat, mempelajari dan membaca Al Quran serta mengamalkannya, senantiasa bersyukur kepada Allah swt, meyakini pertolongan Allah swt, dan perbanyak merenungi tanda-tanda kebesaran Allah swt yang terdapat di alam semesta maupun fakta sejarah.


1. Dzikrullah (dzikir kepada Allah swt)

Dzikir kepada Allah swt merupakan salah satu cara yang sangat ampuh agar selalu mengingatkan kita kepada Allah swt. Kenapa demikian? Karena, dzikir dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun (kecuali ketika tengah berada di dalam toilet atau sedang buang air), serta oleh siapapun (tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan, sedang berhadats maupun dalam keadaan suci).

Dzikir juga merupakan salah satu amalan yang sangat mudah dan ringan untuk dikerjakan, dapat dilakukan di dalam hati maupun disuarakan dengan lisan. Dzikir ini pun tidak diikuti aturan mengenai batas minimal atau maksimal untuk melakukannya, intinya adalah niat dan keikhlasan kita.

Mengingat Allah swt melalui berdzikir dapat dilakukan dengan cara mengucapkan kalimat-kalimat thoyyibah (seperti, astagfirullaahal’adhim, subhanallah, alhamdulillah, Laa ilaa ha Illallah, Allahu Akbar) secara lisan maupun di dalam hati berulang-ulang dan terus-menerus, sebanyak yang kita mampu.

Dzikir merupakan salah satu media untuk mengingat Allah swt dalam segala aktivitas (kecuali pada saat buang air atau sedang berada di dalam toilet), ketika berbaring, duduk, maupun berdiri.

“… Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah(berdzikir) hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’du : 28)

Satu hal yang harus diingat adalah, untuk dapat selalu mengingat Allah swt dan berhasil menghapus atau menangkal rasa gelisah, dzikir tidak hanya dilakukan sebatas ucapan lisan dan atau hati saja. Dzikir kepada Allah swt merupakan rangkaian aktivitas yang melibatkan segenap hati, lisan, dan juga perbuatan. Tanpa bersatunya ketiga aspek tersebut, maka sulit pula atau bahkan tidak mungkin bagi hati kita untuk bersatu dengan Allah swt.

2. Sholat

Sholat yang merupakan ibadah paling utama bagi umat muslim juga merupakan salah satu sarana penangkal dan penawar berbagai macam penyakit hati yang bersarang di dalam dada manusia. Jelas saja, sholat merupakan ibadah yang totalitas hanya mengingat kepada Allah swt, yang secara total juga hanya diisi dengan kalimat-kalimat dzikrullah, ayat-ayat Allah swt.

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (QS.Az Zumar : 23)

Sholat merupakan aktivitas komunikasi langsung dengan Allah swt, Zat yang menggenggam dan menguasai segala hati, yang menciptakan penyakit dan yang menyembuhkannya tanpa rasa sakit. Jika seseorang telah terhubung dan berkomunikasi dengan Allah swt secara langsung dalam sholat yang khusyuk, maka mustahil baginya terserang penyakit gelisah. Karena gelisah menyerang hati, dan Allah swt-lah yang menggenggam dan menguasai segala hati.


3. Membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al Quran

“ Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (QS.Az Zumar : 23)

“… kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah …”, itulah janji Allah swt kepada hamba-Nya senantiasa mengistiqomahkan diri mereka untuk selalu membaca, mempelajari, dan merenungi ayat-ayat Al Quran secara terus-menerus.

Di sinilah, salah satu nilai pentingnya mengamalkan dan membaca Al Quran secara kontinyu. Karena, Al Quran merupakan kitab yang berisikan kalimat-kalimat yang penuh dengan kebaikan, ayat-ayat Allah swt yang telah diturunkan di bulan yang penuh dengan barakah, bulan Ramadahan, maka tidak heran dan tidak perlu lagi untuk diragukan bahwa Al Quran akan menjadi penenang hati-hati yang membacanya, bahkan bagi para pendengarnya, sebagaimana firman Allah swt di dalam Al Quran, yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal”. (QS. Al Anfal : 2)

Senantiasa basahi lidah dan jiwa kita dengan lantunan kalimat-kalimat Allah swt yang termuat di dalam Al Quran, niscaya ketenangan jiwa akan menjadi milik kita.

4. Bersyukur Kepada Allah swt

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumatkan, Jika kamu bersyukur akan karuniaKu, pasti Aku tambah untukmu, jika kamu ingkar, sesungguhnya azabKu sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7)

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rizkinya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat”. (QS. An Nahl : 112)

Kedua ayat di atas telah memberikan gambaran mengenai peranan rasa syukur kepada Allah swt. Pada QS. Ibrahim: 7, Allah swt telah mengatakan bahwa Allah swt akan menambahkan nikmat-Nya kepada orang-orang yang bersyukur atas segala yang telah mereka peroleh dan mereka miliki. Dan Allah swt akan mengazab orang-orang yang mengingkari nikmat Allah swt (tidak mau bersyukur) dengan azab yang sangat pedih.

Dan pada QS. An Nahl : 112, Allah swt telah memberikan gambaran kepada kita mengenai nasib orang-orang yang tidak mau bersykur atau ingkar kepada Allah swt. Allah telah mengazab mereka dengan kelaparan dan ketakutan.

Dari gambaran kedua ayat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa orang-orang yang senantiasa bersyukur akan memperoleh tambahan nikmat. Hal ini tentu saja akan menambah ketenangan bagi mereka yang memperolehnya. Atau boleh jadi nikmat yang ditambahkan itu berupa nikmat ketenangan jiwa yang selalu dicari-cari oleh kebanyakan atau seluruh manusia. Sedangkan bagi mereka yang ingkar atau tidak mau bersyukur, maka Allah swt akan mengazab mereka dengan azab yang sangat pedih. Pada surah An Nahl : 113, Allah swt telah mengazab orang-orang semacam ini dengan kelaparan dan ketakutan.

Kalau seseorang telah mendapat azab dari Allah swt, baik berupa kelaparan, kehausan, kemiskinan, kebodohan, ketakutan, atau azab dalam bentuk apapun, maka mustahil bagi mereka untuk merasakan ketenangan dalam hidupnya.

5. Yakinlah akan pertolongan Allah swt

“Masalah”… Ya, “masalah”, itulah yang menjadi pemicu utama timbulnya kegelisahan dalam jiwa seseorang. Banyak sekali manusia, bahkan mungkin hampir setiap manusia akan merasakan penyakit gelisah ini manakala dihadapkan pada suatu permasalahan. Rasa takut terhadap berbagai masalah yang menimpanya. Takut tidak dapat menyelesaikannya. Takut tidak ada yang akan menolongnya keluar dari masalah tersebut.

Di sinilah, hendaknya kita mulai untuk yakin kepada Allah swt. Ya, sebagai seorang muslim hendaknya kita mulai menanamkan secara mendalam di dalam jiwa kita bahwa Allah swt adalah satu-satunya pemberi petunjuk dan pertolongan yang terbaik bagi umat-Nya. Dan satu hal lagi yang wajib kita yakini adalah bahwa pertolongan Allah swt itu dekat kepada umat-Nya.

Dengan meyakini bahwa pertolongan Allah swt itu dekat, maka kegelisahan pun niscaya akan hilang. Karena kita tahu dan yakin bahwa Allah swt pasti akan menolong hamba-Nya yang membutuhkan.

“Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Al Imran : 126)

“bilakah datangnya pertolongan Allah?”. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (QS Al Baqarah : 214).

6. Merenungi tanda-tanda kebesaran Allah swt

Satu hal lagi yang harus dilakukan untuk menghilangkan gelisah dan memperoleh ketenangan batin adalah dengan jalan selalu merenungi tanda-tanda kebesaran Allah swt.

Allah swt telah menciptakan alam ini dengan kekuasaan-Nya yang luar biasa. Dan di sanalah terdapat beraneka tanda-tanda kekuasaan-Nya bagi orang-orang yang mau berpikir dan merenungkannya. Di sana ada siang dan malam yang terus silih-berganti dengan waktu yang tetap, siapa yang memberikan jadwal? Di sana ada planet-planet yang beredar di garis edarnya masing-masing dan tidak pernah berenturan ataupun berebutan, siapa yang mengaturnya? Di sana ada langit yang luas luar biasa mengambang tanpa penyanggah, siapa yang menopangnya? Di sana ada buah duriann matang yang manis rasanya, siapa yang menaburinya dengan gula? Di sana ada buah kelapa muda yang jika dibelah ada airnya yang sangat segar, siapa yang menuangkannya? Berikut firman Allah swt di dalam Al Quran:

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Al Fushshilat : 53)

“Dan Dia lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. (QS. Ar Ra’du : 3)

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati(kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan “. (QS. Al Baqarah : 164)

“Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kukuh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah)”. (QS. Qaf : 7 – 8)

“Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk”. (QS. An Nahl : 15)

“Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran”. (QS. Al Hijr : 19)

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal….” (QS. Ali Imran : 190)

Selain itu, kita juga dapat merenungi kebesaran-kebesaran Allah swt melalui fakta-fakta sejarah yang banyak diceritakan di dalam Al Quran dan Al Hadits.

Demikianlah artikel sederhana mengenai “Mengingat Allah Adalah penangkal dan Penawar Gelisah”. Semoga artikel sederhana ini dapat memberikan barakah bagi kita semua. Amin

www.syahadat.com

Thursday, June 16, 2011

friction loss..or..?

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful


Salam. hi!

fuh. it has been almost few months i didn't update any entry here. too caught up with life recently. with the never ending tasks.lol. the other side of life that i have just recently found. new activities with friends. ;)

there are several things happened the past 3 weeks. and to be honest, it was a lesson learned. orang kata, learn from the bitter experience. tapi bagi saya, kalau tak pahit..kita tidak akan tahu sebenar-benarnya apa yang kita rasa di dalam hati. mungkin terasa, tapi diabaikan until tornado comes.

in relation (any kind..be it friendship, love, family bond) sesetengah orang tak suka pergeseran/pergaduhan. tapi seperti kata MD saya, some frictions won't hurt. we need it to make it run smoother.

cuma terdapat 2 probability saja bila ada konflik.

1. it's either the bond will get stronger and you become closer to each other.

2. you lose it all.


sebab selepas konflik, things will change and it depends on how we see, measure, and do the counter measure afterwards.

someone said to me; i am an egoistic person. true. memang betul pun. be it with anybody else. no tolerance once ego saya terusik. tapi itu bergantung kepada situasi. most of the times, saya lebih suka berdiplomasi. i hate friction to be honest. that would be the last thing i would involve in unless terpaksa.

pengalaman-pengalaman lepas banyak mengajar, keeping your own pride while hurting others tak banyak membantu. especially when it comes to your loved ones; family.














Saturday, April 9, 2011

u, wait for my homecoming. :')

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Salam.

hi there! :')

terharu. alhamdulillah. dah 3 minggu rupanya training saya. and im going back home within few hours lagi. sepatutnya akan keluar berjalan-jalan ke sekeliling kota and snaps few more pictures sebagai kenangan. tapi malaslah!

*senyum

anyway, banyak perkara yang saya belajar kat sini. apart from work, banyak juga perkara lain yang saya belajar.

to be honest, it aint really easy to cope with life here as muslim. takla. jangan panik. bukan culture shock ke apa. cuma sebab kami sampai waktu transition daripada winter to spring, jadi perubahan waktu agak terasa dan tak begitu stabil.

waktu solat kena tengok tiap-tiap hari to ensure kita tak tertinggal. especially subuh. lol. sekarang syuruk 625 pagi. within few days that berubah cepat sangat! padahal isnin pukul 650 kot syuruk. huu.

nasib baik ada software azan kat BB ni. easier to check bila-bila nak check. yup. sangat bagus. kalau kat malaysia, boleh kire dgn jari berapa kali je guna sebab timing tak lari jauh sangat. so tak terasa.

tentang gambar tu nantilah upload

*dah nak sejuk cerita baru terhegeh-hegeh nak upload.

one thing yang saya perhatikan,

kadang-kadang saya rasa swedish people lebih muslim daripada kita yang muslim ni. malu betul. tolak tepi lah perkara-perkara yang memang betul-betul berada di garisan halal dan haram tu.

pemerhatian saya lebih kepada cara kerja dan the way mereka memandang life.

masa.

berapa ramai antara kite yang betul-betul menghargai masa yang ada?

they're not strict. and flexible. tapi mereka ada disiplin yang cukup untuk tak menyalahgunakan kelebihan tu. datang awal, balik lah awal. datang lambat, balik lah lambat. janji cukup 8 working hours.

tapi kita kat malaysia?

dah la datang lambat. ok, fine..lambat beberapa minit je pun. kan? tapi berkira bila kena balik lambat. betul ke 8.8 jam kita berada di tempat kerja tu betul-betul kita manfaat kan dgn buat kerja?

or....


pantang ada masa terluang, kita buka coffee bean atau starbucks?

:)

mereka tak belajar tentang keberkatan. atau tentang dosa dan pahala macam kita. dan mereka cuma tahu there is only one life and that is only on this world (bagi yang atheist and more to logical thinking).. tapi mereka boleh begitu menghargai life yang sementara ini dengan all those sifat-sifat yang sepatutnya kita dah ada lama dulu.

yes, budaya memang tak sama.

tapi kenapa mereka boleh punya ada sifat-sifat seorang muslim kadang-kala jauh lebih baik daripada kita yang muslim ni?

something for us to ponder. siapakah sebenarnya yang muslim? kita atau mereka?

*kay. nak packing everything up. ;)

nanti sambung lagi with more finding. ^_^




Friday, March 25, 2011

perhaps its gonna happen in few years time?

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful

Well, it doesn't hurt to dream a lil bit isn't it?

*grinning*

enjoy the show!

Sunday, March 13, 2011

the inexplicable feelings

in the name of Allah The Most Beneficent The Most Merciful


09.38 am.

masih di depan laptop. dengan pelbagai susunan ayat untuk report. tapi masih gagal nak karang ayat untuk jadi satu report lengkap.

KENAPA boleh buat keputusan semudah ABC dalam masa 5 minit yang akhirnya menyebabkan.....(sambung sendirilah)

11.40 am

Habis baca blog Adik. Tiba-tiba rasa rindu giler.

  • Giler punya rindu nak tengok sengihan dia bila kena BANG dengan saya.


  • Rindu nak dengar nasihat tajam berapi dia bila saya mengadu masalah remeh-temeh. Padahal saya The Big Sista dan dia The Middle Brother.

Dan dengar dia cakap;

"Ek eleh, masalah macam ni pun nak tension sampai runtuh langit ke?" Dan buat muka annoying-apa hal la akak aku sorang ni)



  • Rindu nak sakat dan buat dia jealous dengan setiap pencapaian saya. (siblings are always like that. ke kitorang je?)



  • Rindu nak dera dia jadi Bodyguard ke mana saja saya mahu pergi bila tiada teman yang free.


Tapi sebenarnya, saya memang rindu sangat kehadiran dia...sangat rindu..tak tahu nak cakap.

God knows how much I miss him.



Minggu ini selalu teringat dia.

Mungkin sebab saya ada satu berita gembira yang saya nak sangat kongsi dengan dia.

"HEY! Along dapat pergi Sweden! Nak apa?" (sambil buat muka double-jerk-penuh-annoying)

  • Dan rindu mahu dengar jawapan sarkastik dia;

"Kau belikan aku Iphone 4 satu! Eh, tak nak lah. Aku nak gadget paling mahal. Nanti aku google dulu..HAHA.." (sambil buat muka even-more-annoying-dengan-sengihan-gigi-besinya)


Tapi tak dapat.

Sebab dia dah ada di tempat yang jauh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.

Saya tahu, dia tahu apa yang saya nak kongsikan dengan dia. Saya juga tahu dia tahu apa yang saya lalui. Cuma saya je yang tak dapat lihat dia sebagaimana dia boleh lihat saya.

Sebab alam roh itu lain dengan alam nyata.

Unless Allah buka hijab saya, dan saya boleh nampak yang ghaib. But that will include those unwanted things too. Isk. Tamau.

OKAY. DONT FREAK OUT.

Saya belum sakit mental lagi. Cuma saya betul-betul rindu adik saya. Sangat. Sangat.

Mungkin juga sebab ada jarak yang terbina antara saya dan DIA tanpa sedar. Lalu ditiupkan angin rindu ini agar saya bisa sedar, nun di sana ada yang sedang menanti , tak sabar bertemu di taman penuh wangian.

Supaya dalam perjalanan ini, langkah yang pincang itu bisa diluruskan semula. Supaya hati yang terabai ini bisa disirami dengan titisan embun kalimahNya yang menyejukkan.

Al-Fatihah buat adik yang selalu dirindui.

Mohamad Ili Amir Farhan Mohd Zazili

1990-2010

Miss you. I do. So much.